logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊJanji Usang Lumbung Pangan
Iklan

Janji Usang Lumbung Pangan

Proyek lumbung pangan nasional sejak seperempat abad lalu selalu menyisakan bencana bagi masyarakat Kalteng. Petani yang kenyang dengan janji sejahtera tak ingin tertipu dua kali karena mimpi menjadi lumbung pangan.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YEZzovVmhn_qbo-z-e_GkWThBcU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F48e9cfa9-48b0-4ec2-a97c-d4136925db51_jpg.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Setelah Presiden Joko Widodo mengunjungi desanya, warga Desa Belanti Siam di Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, mulai bersiap untuk kembali menanam dengan menyemai benih padi, Sabtu (10/10/2020). Setidaknya 30.000 hektar sawah ekstensifikasi bakal ditanami padi sebagai tahap awal megaproyek food estate.

Kalimantan Tengah yang luasnya 1,3 kali Pulau Jawa itu selalu menjadi pilihan pemerintah untuk menjadi lumbung pangan nasional sejak era Presiden Soeharto. Namun, ujung program itu selalu gagal. Program serupa kembali dibuat tahun ini di era Presiden Joko Widodo. Optimisme yang sama dibangun, tetapi masih penuh tanda tanya.

Amin Arifin (45) mengingat kembali momen-momen 25 tahun lalu saat dirinya masih remaja. Tahun 1996, ia sudah tinggal di desa itu sebagai transmigran dari Jawa Timur.

Editor:
Siwi Yunita, nelitriana
Bagikan