logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKualitas Air Waduk Jatiluhur...
Iklan

Kualitas Air Waduk Jatiluhur Membaik, Kebogerang dan Lalawak Pun Muncul

Kualitas air di Waduk Jatiluhur menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan dengan sebelum ada program Citarum Harum. Daerah yang mengandung oksigen tinggi kian meluas dan berdampak baik pada kehidupan biota air.

Oleh
MELATI MEWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6LWaMd0quvYwmri1vhJaocet6Lg=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F60b0bc79-7e62-402e-bb24-4044e096fa38_jpg.jpg
KOMPAS/MELATI MEWANGI

Para peneliti dari Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan bersiap naik ke perahu menuju titik pengamatan di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (22/10/2020).

PURWAKARTA, KOMPAS β€” Kualitas air di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan dengan sebelum ada program Citarum Harum. Daerah yang mengandung oksigen tinggi kian meluas dan berdampak baik pada kehidupan biota air tawar serta kemunculan ikan lokal Sungai Citarum.

Pemantauan kualitas air dan sumber daya ikan di Waduk Jatiluhur dilakukan oleh para peneliti dari Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Riset untuk mengetahui kondisi air dan biota air tawar yang ditemukan sebagai dampak dari Program Citarum Harum.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan