logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKetika Bendungan Tilong dan...
Iklan

Ketika Bendungan Tilong dan Raknamo di Kupang Mengering

Bekas petak sawah di Kecamatan Kupang Tengah dan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Problem menahun berupa kekeringan dan tak kunjung teratasi.

Oleh
Kornelis Kewa Ama
Β· 1 menit baca

Bekas petak sawah di areal pertanian di empat desa di Kecamatan Kupang Tengah dan Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, dipenuhi rerumputan. Lahan sekitar 250 hektar itu diabaikan pemilik karena kesulitan air.

https://cdn-assetd.kompas.id/in53E02aHh6PknpM_V89RNy6FDE=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F20201019kori-lahan-sawah_1603109671.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA.

Lahan sawah sekitar 100 hektar terlantar di desa Noelbaki Kabupaten Kupang, Senin (19/10/2020) karena bendungan Tilong kekeringan sejak Februari-Maret 2020.

Petak sawah itu mengering, senapas dengan Bendungan Tilong dan Bendungan Raknamo yang juga mengering. Bendungan Tilong dibangun dengan daya tampung air hingga 19,07 juta meter kubik, sedangkan Bendungan Raknamo berkapasitas 14 juta meter kubik.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan