logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊJumlah Tes PCR di DIY...
Iklan

Jumlah Tes PCR di DIY Berkurang, Rekomendasi WHO Tak Terpenuhi

Jumlah orang yang menjalani tes reaksi rantai polimerase atau PCR di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Oktober ini menurun dibandingkan September lalu. Rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia pun tak bisa terpenuhi.

Oleh
HARIS FIRDAUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qlBN1poivfHjggN_mZvhztUyADM=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F39165022-303d-48d3-bb6b-4c87614584f8_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Petugas mengambil sampel dari para pengajar dalam tes usap di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (29/7/2020). Dalam kesempatan itu dilakukan tes usap pada 100 pengajar di pondok pesantren tersebut.

YOGYAKARTA, KOMPAS β€” Jumlah orang yang menjalani tes reaksi rantai polimerase atau PCR di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Oktober ini menurun dibandingkan September lalu. Pada periode 1-21 Oktober 2020, jumlah orang yang menjalani tes PCR di DIY juga tidak memenuhi rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, pada Rabu (21/10/2020), jumlah orang yang menjalani tes PCR di provinsi tersebut sebanyak 404 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 33 orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19. Jumlah orang yang menjalani tes PCR di DIY pada Rabu ini tidak memenuhi rekomendasi WHO.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan