logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPegiat Konservasi Dunia...
Iklan

Pegiat Konservasi Dunia Apresiasi Konservasi Bekantan di Kalsel

Kegiatan konservasi bekantan di Kalimantan Selatan baru-baru ini diapresiasi pegiat konservasi dari berbagai negara. Upaya pelestarian primata endemik Kalimantan yang sudah terancam punah itu terlihat membuahkan hasil.

Oleh
JUMARTO YULIANUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3GYxWCNxSTB7hgV4z2MQJowSOpI=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2FSBI_Bekantan-Pulau-Curiak-2_1603094207.jpg
YAYASAN SAHABAT BEKANTAN INDONESIA

Bekantan menjaga anaknya yang baru lahir di kawasan konservasi Stasiun Riset Bekantan, Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Rabu (14/10/2020).

BANJARMASIN, KOMPAS β€” Pegiat konservasi dunia dari sejumlah negara mengapresiasi upaya konservasi bekantan (Nasalis larvatus) di Kalimantan Selatan. Kegiatan konservasi primata endemik Kalimantan yang sudah terancam punah itu menunjukkan keberhasilan dengan penambahan populasi yang cukup signifikan.

Sehari menjelang Hari Hak Asasi Hewan Sedunia yang diperingati setiap 15 Oktober, tiga induk bekantan melahirkan tiga bayi bekantan di Stasiun Riset Bekantan, Pulau Curiak, Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Dengan tambahan tiga individu baru itu, populasi bekantan di sana menjadi 27 individu dari sebelumnya hanya 14 individu pada 2016.

Editor:
agnespandia
Bagikan