logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บUnjuk Rasa di Tegal Sepi,...
Iklan

Unjuk Rasa di Tegal Sepi, Mahasiswa Menduga Ada Penghalauan Massa

Unjuk rasa menolak RUU Cipta Kerja di Tegal, Jawa Tengah, Kamis (15/10/2020), hanya diikuti puluhan orang. Sedianya, jumlah peserta diperkirakan mencapai 200 orang. Hal itu diduga terjadi akibat penghalauan massa.

Oleh
KRISTI UTAMI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Cm7FnkGTP4DF4GzVwoqgz3Td3NM=/1024x608/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2FDSC09710_1602815030.jpg
KOMPAS/KRISTI UTAMI

Suasana demo penolakan RUU Cipta Kerja, Kamis (15/10/2020), di Monumen Gerakan Banteng Nasional, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Unjuk rasa itu hanya dihadiri sejumlah orang karena diduga ada upaya penghalauan massa.

SLAWI, KOMPAS โ€” Unjuk rasa menolak RUU Cipta Kerja di Monumen Gerakan Banteng Nasional, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (16/10/2020), hanya diikuti 20-an orang dari rencana awal 200-an mahasiswa dan pelajar. Mahasiswa menduga ada upaya aparat kepolisian menghalau dan mencegah massa aksi mencapai titik unjuk rasa.

Dikonfirmasi Jumat (16/10/2020), Kepala Bagian Operasional Polres Tegal Ajun Komisaris Aries Heriyanto membantah pihaknya melakukan penghalauan massa. Menurut dia, pihaknya hanya menjalankan tugas untuk mengamankan kegiatan unjuk rasa tersebut.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan