logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊJalan Naik-Turun Peternak Ayam...
Iklan

Jalan Naik-Turun Peternak Ayam Petelur di Blitar

Peternakan rakyat ada di Blitar sejak akhir tahun 1960-an dan berkembang hingga kini. Selama itu pula jalan panjang dilalui peternak yang tak selalu rata dan mulus.

Oleh
DEFRI WERDIONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zSBDLxXXcHeMMBLJgqSE4bmg-yY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F6bd2e91f-66a2-4331-a757-6889d70b9039_jpg.jpg
KOMPAS/KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Peternak ayam petelur (layer) di Desa Pohgajih, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat (9/10/2020), meratakan pakan ayam di kandang miliknya.

Beberapa hari terakhir, harga telur di tingkat peternak ayam petelur (layer) di Blitar, Jawa Timur, naik hingga kisaran Rp 16.000-Rp 17.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 15.000 per kg. Kenaikan ini disambut baik dan diharapkan terus konsisten, tidak kembali anjlok hingga di bawah harga produksi.

Atas kondisi saat ini, perwakilan peternak ayam petelur telah mengadukannya ke sejumlah pihak di kota sentra peternakan ayam layer itu, seperti pemerintah kabupaten dan DPRD Blitar. Bahkan, mereka juga mengirimkan surat ke Kementerian Pertanian, dalam hal ini Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH).

Editor:
gesitariyanto
Bagikan