Diprediksi Surplus Beras, Sumsel Masih Layak Berstatus Lumbung Pangan
Produksi komoditas pangan di wilayah Sumatera Selatan diprediksi meningkat. Bahkan, berdasarkan metode kerangka sampel area, produksi padi di Sumsel hingga akhir 2020 diperkirakan mencapai 2,69 juta ton.
PALEMBANG, KOMPAS β Meski dalam situasi pandemi, produksi komoditas pangan, terutama beras, di wilayah Sumatera Selatan diprediksi meningkat. Bahkan, Sumsel diperkirakan masih akan surplus beras. Salah satu strategi untuk lebih meningkatkan produksi melalui ekstensifikasi dengan memanfaatkan lahan rawa.
Berdasarkan metode kerangka sampel area (KSA), produksi padi di Sumsel hingga akhir 2020 bisa mencapai 2,69 juta ton gabah kering giling (GKG) atau naik tipis dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni 2,60 juta ton GKG. Jika dikonversi, produksi beras di Sumsel hingga akhir 2020 diperkirakan mencapai 1,54 juta ton atau meningkat 3,59 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, 1,49 juta ton. Dengan angka ini, Sumsel masih pantas dijuluki lumbung pangan di kawasan Sumatera, bahkan nasional.