logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊRumah Pilkada: Menanti Banjir ...
Iklan

Rumah Pilkada: Menanti Banjir (Tak) Tiba di Samarinda

Banjir dan permasalahan yang menyertainnya menjadi ironi bagi Samarinda yang memiliki jargon Kota Tepian (teduh, rapi, indah, dan nyaman). Warga mencari pemimpin yang menyelesaikannya, seperti menanti banjir tak tiba.

Oleh
SUCIPTO
Β· 1 menit baca

Banjir dan sederet permasalahan yang menyertainya menjadi sebuah ironi bagi Kota Samarinda yang memiliki jargon Kota Tepian (teduh, rapi, indah, dan nyaman). Warga mencari pemimpin yang bisa menyelesaikannya, seperti menanti banjir tak tiba.

https://cdn-assetd.kompas.id/z-tvvellMXRVLOLUfektK_HIRqE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F80495965_1560266134.jpg
KOMPAS/SUCIPTO

Warga Kelurahan Kemindung Permai, Kecamatan Samarinda Utara, Samarinda, Kalimantan Timur, mengambil bahan makanan yang bisa diselamatkan dari rumahnya, Selasa (11/6/2019).

Martiah (40) selalu waswas jika hujan turun. Warga perumahan Bengkuring, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara, itu harus mengemas semua peralatan elektronik dan surat berharga di tempat yang lebih tinggi. Tak hanya itu, ia juga harus memastikan semua barang terikat kuat agar tak hanyut ketika genangan air memasuki rumahnya.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan