logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPeredaran Uang Palsu di...
Iklan

Peredaran Uang Palsu di Pantura Barat Jateng Makin Marak Saat Pandemi

Di masa pandemi, peredaran uang palsu di wilayah pantura barat Jawa Tengah meningkat. Jumlah kasus sepanjang 2020 paling tinggi dalam tiga tahun terakhir.

Oleh
KRISTI UTAMI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Yxj0XYvqjVw6kcvaFN4y6gXCwNc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2FDSC09650_1602772043.jpg
KOMPAS/KRISTI UTAMI

Uang palsu pecahan Rp 100.000 diperlihatkan dalam jumpa pers di Polres Brebes, Jawa Tengah, Kamis (15/10/2020).

BREBES, KOMPAS β€” Menurunnya perekonomian masyarakat selama pandemi Covid-19 diduga turut memicu peningkatan peredaran uang palsu di wilayah pesisir pantai utara bagian barat Jawa Tengah. Peredaran uang palsu sepanjang Januari-Oktober 2020 merupakan yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal mencatat, jumlah uang palsu yang beredar di tujuh kabupaten/kota di wilayah pantura barat sepanjang 2018 sekitar 4.000 lembar. Sementara itu, sepanjang tahun 2019, jumlah uang palsu yang beredar lebih banyak, yakni 5.246 lembar.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan