Jurnalis di Semarang Dipaksa Hapus Video saat Meliput Unjuk Rasa
Sejumlah jurnalis yang meliput kericuhan di sekitar gedung DPRD Jawa Tengah, Rabu kemarin diminta menghapus dokumen video di ponsel. Aliansi Jurnalis Independen tengah mengumpulkan bukti dan akan melaporkan hal itu.
SEMARANG, KOMPAS - Sejumlah jurnalis mendapat intimidasi berupa pemaksaan menghapus dokumen video di ponsel oleh polisi, saat meliput unjuk rasa menentang Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (7/10/2020). Terkait hal ini, Kepolisian Daerah Jateng berkilah tak pernah melarang liputan jurnalis.
Salah satu korban intimidasi tersebut ialah wartawan Suara.com, Dafi Yusuf, yang tengah meliput di sekitar Gedung DPRD Jateng. Saat itu, setelah terjadi pelemparan, polisi membubarkan massa dengan meriam air dan gas air mata.