logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKluster Hotel hingga Kepala...
Iklan

Kluster Hotel hingga Kepala Sekolah Ikut Picu Lonjakan Kasus di Tegal

Pemerintah Kota Tegal, Jateng, mengumumkan tiga kluster penularan Covid-19 aktif di daerahnya, meliputi kluster perjalanan kepala sekolah, kampung, dan hotel. Tes usap digencarkan untuk menelusuri penularan.

Oleh
KRISTI UTAMI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9HmG6Q795cqHVAzMkDCXtlZkBCE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F809bf556-50bf-4d28-97f6-c77e92fbe759_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Karyawan bagian layanan kamar menyemprotkan cairan disinfektan ke kamar yang ditawarkan untuk paket isolasi mandiri di Hotel Grand Whiz Poin Simatupang, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Paket isolasi mandiri ini merupakan salah satu strategi hotel bertahan di tengah pandemi Covid-19 yang memukul industri perhotelan. Berdasarkan data Badan Pimpinan Pusat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), sejak wabah Covid-19 merebak, sudah ada pembatalan 40.000 kamar hotel dengan kerugian Rp 1 triliun.

TEGAL, KOMPAS β€” Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah, mengumumkan tiga kluster baru penyebaran Covid-19, yakni kluster kampung, perjalanan kepala sekolah, dan hotel. Sedikitnya 37 orang terpapar Covid-19 dari tiga kluster penularan tersebut.

Kluster perjalanan kepala sekolah pertama kali terdeteksi saat seorang kepala sekolah asal Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, meninggal beberapa hari setelah dinyatakan positif Covid-19. Berdasarkan penelusuran Dinas Kesehatan Kota Tegal, pasien tersebut berkontak erat dengan suaminya yang memiliki riwayat perjalanan ke Kabupaten Banyumas.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan