logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKematian Meningkat, Penanganan...
Iklan

Kematian Meningkat, Penanganan Jenazah Covid-19 di Cirebon Belum Optimal

Aksi pengambilan paksa jenazah Covid-19 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, perlu diantisipasi. Selain meningkatkan koordinasi berbagai pihak, Pemkab Cirebon juga diharapkan punya tempat pemakaman khusus Covid-19.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QLAUjsLVWdw0-mP2lXXYaSBNId4=/1024x765/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F20201004RAM-Pemakaman-Bupati-Bangka-Tengah-III_1601787459.jpeg
SEKREATARIS PERCEPATAN PENANGGULANGAN COVID-19 PROVINSI BANGKA BELITUNG MIKRON ANTARIKSA

Sejumlah petugas memakamkan Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh di Kompleks Pemakaman Jalan Muntok, Pangkal Pinang, Minggu (4/10/2020). Ibnu meninggal setelah empat hari dinyatakan terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19. Dia menjadi pejabat pertama di Provinsi Bangka Belitung yang meninggal.

CIREBON, KOMPAS β€” Kasus pembukaan peti dan pengambilan jenazah Covid-19 di Kabupaten Cirebon menunjukkan penanganan jenazah belum optimal. Selain minim koordinasi, Pemkab Cirebon juga belum memiliki tempat pemakaman khusus. Padahal, jumlah kematian pasien Covid-19 meningkat.

Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RSD Gunung Jati, Cirebon, Maria Listiawaty mengatakan, perlu langkah antisipasi pembukaan peti dan pengambilan paksa jenazah Covid-19. ”Pemkab Cirebon bisa menyiapkan tempat pemakaman khusus jenazah Covid-19, termasuk petugasnya,” katanya kepada Kompas, Selasa (6/10/2020).

Editor:
agnespandia
Bagikan