logo Kompas.id
NusantaraPenerapan Protokol Kesehatan...
Iklan

Penerapan Protokol Kesehatan Minim, Kewaspadaan Warga NTT Mengendur

Kewaspadaan warga Nusa Tenggara Timur secara umum dalam menyikapi penularan Covid-19 dinilai mulai mengendur. Salah satu hal yang membuat warga terlena yakni jumlah kasus sembuh yang lebih banyak ketimbang kematian.

Oleh
Kornelis Kewa Ama
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yMd1TlLdRQVje5UqqjCiR9TZvTQ=/1024x730/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F20201004korb-kasus-di-ntt_1601809631.jpg
DATA/HUMAS SATGAS COVID-19 NTT.

Jumlah kasus Covid-19 di Nusa Tenggara Timur terus mengalami kenaikan. Data Sabtu (3/10/2020) jumlah kasus menjadi 464 kasus positif, meninggal dunia 7 dan masih dirawat 151 kasus. Pemprov belum menerapkan Pembatalan Sosial Berskala Besar kecuali melakukan pengawalan yang ketat di Bandara, dan Pelabuhan bagi warga yang datang dari luar NTT.

KUPANG, KOMPAS - Kewaspadaan masyarakat Nusa Tenggara Timur secara umum dalam menyikapi penularan Covid-19 dinilai mulai mengendur. Salah satu hal yang membuat warga terlena yakni jumlah kasus sembuh yang lebih banyak ketimbang kematian pasien.

Di NTT, transmisi lokal telah terjadi di 10 kabupaten/kota. Adapun jumlah kasus per 3 Oktober 2020, sebanyak 464 termasuk tambahan 16 kasus baru. Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Timur  (NTT) Hyron Fernandes di Kupang, Minggu (4/10/2020) mengatakan, perkembangan kasus Covid-19 di NTT tidak bisa dihentikan, selama masyarakat masih melakukan perjalanan ke luar NTT dan mengabaikan protokol kesehatan.

Editor:
Bagikan