Surabaya Susur Jejak Korona hingga ke Akarnya
Pemerintah Kota Surabaya gencar melakukan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19, salah satunya dengan pelacakan kontak melalui uji usap gratis. Tak tanggung-tanggung, pelacakan antara 25 hingga 50 orang tiap pasien.
Satu setengah bulan pertama penanganan Covid-19 di Surabaya, petugas rata-rata hanya mampu melakukan pelacakan kontak sebanyak dua orang. Empat bulan berselang, pelacakan meningkat menjadi 25 orang hingga 50 orang tiap pasien. Petugas tak kenal lelah meskipun harus menerima βkadoβ kotoran dari keluarga pasien.
Masker N95 dilapis masker medis tak pernah lepas menemani keseharian AT (29), pekerja swasta dari Surabaya. Masker itu hanya lepas dari mulutnya ketika perut keroncongan. Saat di rumah pun masker tetap dipakai agar Covid-19 yang memapar hampir semua keluarganya tak terulang.