logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSurabaya Susur Jejak Korona...
Iklan

Surabaya Susur Jejak Korona hingga ke Akarnya

Pemerintah Kota Surabaya gencar melakukan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19, salah satunya dengan pelacakan kontak melalui uji usap gratis. Tak tanggung-tanggung, pelacakan antara 25 hingga 50 orang tiap pasien.

Oleh
IQBAL BASYARI/AGNES SWETTA PANDIA
Β· 1 menit baca

Satu setengah bulan pertama penanganan Covid-19 di Surabaya, petugas rata-rata hanya mampu melakukan pelacakan kontak sebanyak dua orang. Empat bulan berselang, pelacakan meningkat menjadi 25 orang hingga 50 orang tiap pasien. Petugas tak kenal lelah meskipun harus menerima ”kado” kotoran dari keluarga pasien.

https://cdn-assetd.kompas.id/1-3VJNP327NOazP8L_DkQigSxGA=/1024x685/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F5a66bd3e-36de-45bc-b265-0b6e260b44f8_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Peserta seleksi kompetensi bidang CPNS tahun anggaran 2019 Pemerintah Kota Surabaya mengerjakan soal di tempat ujian khusus di GOR Pancasila, Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (22/9/2020). Tempat ujian khusus itu untuk peserta seleksi yang menunjukkan hasil reaktif saat tes cepat Covid-19. Seusai tes, mereka langsung menjalani tes usap.

Masker N95 dilapis masker medis tak pernah lepas menemani keseharian AT (29), pekerja swasta dari Surabaya. Masker itu hanya lepas dari mulutnya ketika perut keroncongan. Saat di rumah pun masker tetap dipakai agar Covid-19 yang memapar hampir semua keluarganya tak terulang.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan