logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊRakyat Penunggu Melawan...
Iklan

Rakyat Penunggu Melawan Penggusuran Lahan untuk Pertanaman Tebu PTPN II

Bentrokan akibat konflik agraria kembali terjadi di Sumatera Utara antara BPRPI dan PTPN II saat penggusuran lahan untuk pertanaman tebu, bahan baku pabrik gula perusahaan. Puluhan orang terluka.

Oleh
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hjA1kKlGVpZ7enzMdHq3BGKc_SU=/1024x486/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2FWhatsApp-Image-2020-09-29-at-09.02.08_1601432907_2020_1601449781.jpeg
DOKUMENTASI BPRPI

Para ibu warga Kampong Durian Selemak, Desa Pertumbukan, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara menghadang penggusuran guna perluasan tanaman temu PTPN II, Selasa, (29/9/2020).

MEDAN, KOMPAS β€” Ratusan warga yang tergabung dalam Rakyat Penunggu Kampong Durian Selemak, Desa Pertumbukan, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, melakukan perlawanan saat petugas menggusur lahan yang mereka tempati dan usahakan, Selasa (29/9/2020). Penggusuran dilakukan guna perluasan tanaman tebu PT Perkebunan Nusantara II. Puluhan orang dilaporkan terluka, baik dari warga maupun tim perusahaan. Sejumlah kendaraan rusak.

Warga merasa memiliki lahan karena telah mendiami lahan selama 25 tahun terakhir. Lahan juga merupakan lahan adat rakyat penunggu sebelum investasi perkebunan masuk ke Sumatera Timur pada abad ke-19.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan