logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPeternak di Blitar Mengeluh...
Iklan

Peternak di Blitar Mengeluh Harga Jual Telur Anjlok

Harga telur di tingkat peternak di Blitar Anjlok sampai kisaran Rp 15.000 per kg dari sebelumnya Rp 20.000. Selain Jakarta sebagai pangsa pasar utama sedang PSBB, peternak juga menyoroti SE Dirjen PKH.

Oleh
DEFRI WERDIONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WNDy0Gf6_g61DHaib2pdzLCnBOE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F051e6c55-f023-4985-bb8c-e50eb9a31f25_jpg.jpg
KOMPAS/KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Deretan telur dalam wadah di salah satu pasar modern di Malang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

BLITAR, KOMPAS β€” Peternak ayam layer di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengeluh harga jual telur yang merosot hingga kisaran Rp 15.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 20.000 per kg. Ini adalah kali kedua harga telur anjlok dalam setahun terakhir setelah awal pandemi Covid-19 lalu.

Peternak menduga ada dua hal yang memengaruhi turunnya harga. Selain Jakarta, sebagai pasar utama telur dari Blitar, tengah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid dua, peternak menilai keluarnya Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) terkait stabilisasi pasokan dan pembatasan telur tetas ikut memengaruhi.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan