logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTak Hanya Demonstran, Dua...
Iklan

Tak Hanya Demonstran, Dua Buruh Bangunan Juga Dianiaya Polisi di Kendari

Pengamanan unjuk rasa oleh polisi di Kendari, Sultra, dinilai melanggar protokol. Tidak hanya demonstran, polisi juga diduga kuat menganiaya dua buruh bangunan yang melintas di lokasi pengamanan aksi.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yxpbF3G8Gn24x-QzDYLWJYGCNHI=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Fe4d0461c-43da-44e0-ae0b-9de53c424909_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Seorang mahasiswa ditangkap aparat kepolisian setelah aksi berujung bentrokan atas peringatan setahun kematian Randi-Yusuf di sekitar Markas Polda Sultra, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (26/9/2020).

KENDARI, KOMPAS β€” Deretan korban kekerasan aparat dalam penanganan aksi peringatan setahun meninggalnya Randi-Yusuf di Kendari, Sulawesi Tenggara, terus bertambah. Selain mahasiswa, dua buruh bangunan juga diduga menjadi sasaran pemukulan sejumlah polisi. Ombudsman Sultra menilai aparat telah melanggar protokol penanganan aksi.

Aksi peringatan setahun meninggalnya Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi berujung bentrokan pada Sabtu (26/9/2020) sore hingga malam hari. Sejumlah mahasiswa terluka dipukuli aparat. Bukan hanya mahasiswa, dua buruh bangunan juga turut menjadi korban kekerasan aparat. La Duma (29) dan La Iwan (29) mengalami sejumlah luka di kepala dan badan.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan