logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPetani Jawa Tengah Desak...
Iklan

Petani Jawa Tengah Desak Kelangkaan Pupuk Subsidi Segera Diatasi

Jawa Tengah mengajukan tambahan alokasi pupuk bersubsidi 390.000 ton untuk memenuhi kebutuhan petani. Kebutuhan pupuk di tingkat petani besar seiring datangnya musim tanam.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Tg2Rj7UecQ6gBnvW6AE3qjnB1qI=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F20200303WEN1_1583214025.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Petani mencampurkan pupuk urea yang akan ditebar di lahan sawah miliknya di Desa Kumpulrejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (3/3/2020). Penyediaan pupuk pada masa awal tanam menjadi kebutuhan petani agar tanaman mereka tumbuh dengan baik.

PURWODADI, KOMPAS β€” Para petani di Jawa Tengah mendesak pemerintah segera mengatasi kelangkaan pupuk subsidi yang kini tengah mendera. Sebagai sektor yang masih produktif di tengah pandemi Covid-19, dukungan pada pertanian mestinya tak terhenti. Pemprov Jateng memastikan kesulitan itu bakal ditangani.

Ketua Kelompok Tani Sidomakmur, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Hardiyono (54) dihubungi dari Semarang, Minggu (27/9/2020), mengatakan, para petani di daerahnya kini sedang panen raya jagung. Namun, mereka langsung menyiapkan musim tanam (MT) I pada Oktober 2020-Maret 2021.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan