logo Kompas.id
NusantaraBanyak Pasien Tanpa Gejala,...
Iklan

Banyak Pasien Tanpa Gejala, Pemkab Sleman Tambah ”Shelter” Isolasi

Pemkab Sleman menyiapkan Rusunawa Gemawang menjadi ”shelter” isolasi tambahan bagi pasien positif Covid-19 tak bergejala. Kebutuhan ”shelter” tambahan mendesak seiring maraknya pasien Covid-19 tak bergejala.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3ao0QPxyQvajKCnG9SnS0rWFHOs=/1024x579/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F5a93ee88-e19f-4e27-9dc9-745521928aa2_jpg.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Seorang pengendara sepeda motor melintas di depan Rusunawa Gemawang, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (25/9/2020). Rusunawa tersebut akan dijadikan shelter isolasi pasien positif Covid-19 tanpa gejala.

SLEMAN, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan Rusunawa Gemawang sebagai shelter atau bangunan tambahan untuk isolasi pasien positif Covid-19 tak bergejala. Shelter tambahan dibutuhkan seiring penambahan kasus pasien Covid-19 tanpa gejala di DIY.

”Kami antisipasi kalau nanti terjadi penambahan kasus yang banyak, sedangkan shelter yang sudah kami sediakan penuh (kapasitasnya). Untuk itu, kami mencari solusi dengan mencari shelter baru. Ini sudah disiapkan, tinggal diaktivasi saja,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo di Kantor Sekretariat Daerah Sleman, Kabupaten Sleman, DIY, Jumat (25/9/2020).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan