Dari Amboina ke Samudra-samudra Dunia
Tidak mudah bekerja di atas kapal. Risikonya tinggi, berbahaya, dan dapat berdampak fatal. Untuk itu, setiap mereka yang ingin menjadi pelaut andal perlu persiapan dan dipersiapkan secara matang.
Di bawah guyuran hujan dan angin, Kapal Latih Alalunga milik Sekolah Usaha Perikanan Menengah Ambon bertolak dari pesisir Teluk Ambon yang teduh menuju Laut Banda yang tengah dilanda gelombang, Kamis (17/9/2020) siang. Belasan anak muda ikut berlayar menempa diri agar kelak bisa menjadi pelaut dunia, sebuah cita-cita yang mereka impikan.
Teluk Ambon tak bergelombang, kapal melaju dengan kecepatan 8 knot atau 14,8 kilometer per jam membelah permukaan air. Mereka masing-masing berada pada posisi yang ditentukan, di ruang mesin, ruang kemudi, dan sisanya menyiapkan alat tangkap long line berupa tali senar yang dipasangi mata kail dengan umpan ikan pelagis kecil. Long line biasa digunakan untuk menjerat ikan tuna dan cakalang.