logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊWarga Sekitar Bendungan...
Iklan

Warga Sekitar Bendungan Raknamo Keluhkan Air Bersih

Warga dua desa di sekitar Bendungan Raknamo, Kabupaten Kupang, NTT, mengeluh soal ketersediaan air bersih karena air bendungan yang diresmikan 9 Januari 2018 oleh Presiden Joko Widodo sampai hari ini belum terisi penuh.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/L-L3URS3lH1H6Cbpmuv-BwJY_zY=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F20200921korb-raknamo-tulisan_1600682040.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Air Bendungan Raknamo, Kupang, NTT, menyusut sisa 3 meter dari dasar waduk. Sejak diresmikan 9 Januari 2018 sampai hari ini, bendungan yang sejatinya untuk menyejahterahkan masyarakat sekitar belum terlayani air bersih sampai hari ini.

OELAMASI, KOMPAS β€” Warga dua desa di sekitar Bendungan Raknamo, Kabupaten Kupang, NTT, mengeluh soal ketersediaan air bersih. Air bendungan yang diresmikan 9 Januari 2018 oleh Presiden Joko Widodo sampai hari ini belum terisi penuh. Bahkan, pada puncak kemarau, volume air tinggal 3 meter dari dasar waduk.

Kepala Desa Raknamo Agus Fernandes di Raknamo, Kabupaten Kupang, Senin (21/9/2020), mengatakan, sejak 2018 pemerintah membangun 70 bak air berukuran 2 meter x 3 meter dengan ketinggian 3 meter. Namun, sampai hari ini bak-bak air itu tidak terisi. Pipa air pun sudah dibangun, dari bendungan masuk permukiman penduduk.

Editor:
agnespandia
Bagikan