logo Kompas.id
›
Nusantara›Menkumham: Asimilasi dan...
Iklan

Menkumham: Asimilasi dan Integrasi Diapresiasi oleh Warga Binaan

Program asimilasi dan integrasi diapresiasi oleh warga binaan lembaga pemasyarakatan karena dari program ini, sebanyak 42.000 orang lebih warga binaan dikeluarkan dalam rangka mengatasi pandemi Covid-19.

Oleh
DEFRI WERDIONO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mTD1z55Q-amEVlBKHv14oMlY0Jw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Fc07d1234-d0ca-41ee-b4d3-1e83e58ff93a_jpg.jpg
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly (tiga dari kiri) tengah melepas ikan ke kolam bersama warga binaan saat meresmikan Sarana Asimilasi dan Edukasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas-1 Malang di Desa (SAE L’Sima) di Desa Maguan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (16/9/2020).

MALANG, KOMPAS â€” Dari 42.000 orang lebih warga binaan yang dikeluarkan dalam rangka mengatasi pandemi Covid-19, hanya sekitar 5 persen yang mengulangi lagi perbuatannya. Hal ini menunjukkan bahwa program asimilasi dan integrasi diapresiasi oleh para warga binaan.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly mengatakan hal itu saat meresmikan Sarana Asimilasi dan Edukasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas-1 Malang (SAE L’Sima) di Desa Maguan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (16/9/2020).

Editor:
agnespandia
Bagikan