logo Kompas.id
NusantaraHujan dan Hujan Buatan Tekan...
Iklan

Hujan dan Hujan Buatan Tekan Potensi Kebakaran Lahan di Sumsel

Walau sudah memasuki puncak musim kemarau, kebakaran lahan di Sumsel masih cukup terkendali. Hal itu karena masih terjadinya hujan di beberapa kawasan rawan, terutama di lahan gambut dan adanya hujan buatan.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Jfe569TXZbs5KVisvT9jrinGgkA=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20200828RAM-Kebakaran-Lahan-III_1598618355.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Petugas satgas penanggulangan karhutla Sumsel memadamkan sebuah titik api yang terletak di Desa Talang Pengeran Ilir, Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Jumat (28/8/2020). Di sepanjang 2020, kebakaran lahan di Sumsel sudah menghanguskan 95,5 hektar lahan.

PALEMBANG, KOMPAS — Kebakaran lahan di Sumsel masih terkendali walaupun saat ini sudah memasuki puncak musim kemarau. Hujan yang masih turun di beberapa kawasan rawan, terutama di lahan gambut, dan penerapan teknologi modifikasi cuaca untuk membuat hujan buatan menyebabkan kondisi lahan tidak terlalu kering.

Hal itu mengemuka dalam diskusi virtual ”Pengendalian Karhutla di Tingkat Tapak” yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Selasa (15/9/2020).

Editor:
aufrida wismi
Bagikan