logo Kompas.id
NusantaraPasar Cebongan Jadi Kluster...
Iklan

Pasar Cebongan Jadi Kluster Penularan Baru di Sleman

Pasar Cebongan telah menjadi kluster baru penularan Covid-19, di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelusuran kontak erat terus berlangsung. Pasar ditutup tiga hari untuk sterilisasi.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/n-Bkw48460qkzkzVxy5vTPFlQSc=/1024x579/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2Fa97b3917-40ad-42c3-a74f-1714d1a7effd_jpg.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Aktivitas para pedagang yang berlangsung di Pasar Gentan, Kabupaten Sleman, DIY, Kamis (2/7/2020). Pasar tersebut masuk dalam program revitalisasi pasar nasional. Pembangunannya telah rampung sejak 2017. Keberadaan pasar tradisional diharapkan mendorong geliat perekonomian masyarakat.

SLEMAN, KOMPAS—Pasar Cebongan menjadi kluster baru penularan Covid-19, di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelusuran kontak erat pasien positif dari kluster tersebut masih terus berlangsung. Pasar itu juga akan ditutup selama tiga hari untuk dilakukan penyemprotan disinfektan.

“Secara epidemiologis, itu (Pasar Cebongan) sudah bisa dibilang kluster. Sumber awal (pasien pertama tertular) belum diketahui. Tetapi, satu pasien menularkan ke satunya. Yang tertular ini menularkan juga ke yang lain. Ini sudah masuk kategori kluster,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo, saat ditemui di kantornya, di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (14/9/2020).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan