logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊJabar Terapkan Pembatasan...
Iklan

Jabar Terapkan Pembatasan Mikro Kawasan Bodebek untuk Dukung PSBB Jakarta

Semenjak awal penerapan pembatasan skala daerah, kawasan penyangga Ibu Kota ini belum pernah melonggarkan pembatasannya menuju Adaptasi Kebiasaan Baru. Semua ini dilakukan untuk mendukung PSBB DKI Jakarta.

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sl6Pp5ZsrHjDZ8u-DidOpFSL6Fc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F3d61a5b1-b062-45f2-8f4a-8f0420357123_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Petugas gabungan Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 dalam Operasi Tertib Masker di perbatasan Kota Bekasi dan Jakarta di Jalan Raya Kalimalang, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (14/9/2020).

BANDUNG, KOMPAS-Pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar di DKI Jakarta diikuti pembatasan skala mikro di setiap daerah penyangga Bogor-Depok-Bekasi atau Bodebek. Pemberlakuan pembatasan ini menyesuaikan keterhubungan antara daerah dengan Jakarta sebagai episentrum epidemi.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, pada Senin (14/9/2020) pukul 18.00, DKI Jakarta menjadi daerah dengan jumlah positif tertinggi di Indonesia, 54.220 pasien atau 24,8 persen dari total kasus positif di Indonesia. Daerah ini akhirnya menerapkan PSBB ketat sejak Senin ini.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan