logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPetani di Malang Keluhkan...
Iklan

Petani di Malang Keluhkan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

Petani di Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengeluh pupuk urea bersubsidi langka di pasaran dua pekan terakhir. Kelangkaan ini diduga terkait rencana pemerintah menerapkan Kartu Tani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.

Oleh
DEFRI WERDIONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yj7Gkx-tIPqtMY7Th1CAhMuYDmM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F92c0a838-843b-4a08-8b1c-0292fd9faaf8_jpg.jpg
KOMPAS/KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Bentang alam lahan pertanian indah di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dengan latar belakang Gunung Semeru tertutup awan, Jumat (28/8/2020)

MALANG, KOMPAS β€” Sejumlah petani di Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengeluhkan kelangkaan pupuk urea bersubsidi di pasaran dalam dua pekan terakhir. Kelangkaan ini diduga terkait rencana pemerintah memulai penggunaan Kartu Tani bagi petani yang hendak mengakses pupuk bersubsidi mulai awal September.

Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Malang Sunaryo, Jumat (11/9/2020), mengatakan, kelangkaan terjadi pada beberapa kelompok tani lantaran musim tanam di Kabupaten Malang tidak seragam. Ini berbeda dengan kebanyakan musim tanam di daerah lain yang biasanya bersamaan.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan