logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊAlih Kelola Bermasalah,...
Iklan

Alih Kelola Bermasalah, Pelayanan Air Bersih di Batam Dikhawatirkan Macet

Badan Pengusahaan Batam menunjuk perusahaan swasta baru untuk mengelola air baku selama masa transisi dari pengelola lama. Kebijakan itu berbeda dengan janji mereka, mengakhiri privatisasi air oleh perusahaan swasta.

Oleh
PANDU WIYOGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ugZvnnw23vbENdn5lkBRaBWQyPE=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2FDSC023041_1556879485.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Waduk Tembesi dibangun dengan membendung teluk di ujung tenggara Pulau Batam, Kepulauan Riau. Foto diambil pada Jumat (3/5/2019).

BATAM, KOMPAS β€” Badan Pengusahaan Batam menunjuk perusahaan swasta baru untuk mengelola air bersih selama masa transisi dari pengelola lama, PT Adhya Tirta Batam. Merasa diperlakukan tidak adil, PT Adhya Tirta Batam menolak menyerahkan aset. Hal ini dikhawatirkan membuat pelayanan mandek ketika masa konsesi yang berlangsung sejak 1995 itu bakal berakhir pada 15 November 2020.

Kepala Perwakilan Ombudsman Kepulauan Riau Lagat Parroha, Jumat (11/9/2020), meminta Badan Pengusahaan (BP) Batam serius mempersiapkan transisi pengelolaan air baku dari PT Adhya Tirta Batam (ATB). Ia khawatir, masyarakat akan menjadi korban konflik antara badan usaha swasta dan regulator pemerintah itu.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan