logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPemulihan Kesehatan dan...
Iklan

Pemulihan Kesehatan dan Ekonomi Harus Berjalan Beriringan di Tengah Pandemi

Ekonomi dan kesehatan adalah dua hal yang tidak bisa terpisakan dalam pandemi Covid-19. Selain sektor kesehatan menjadi fokus utama, dorongan konsumsi masyarakat menjadi perhatian penting agar ekonomi tidak terpuruk.

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Q1cQVvXpXA_0e01pAmdgj8zJXUc=/1024x573/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Fcacc309c-fb42-427f-bb73-eb78a382e2bc_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Aktivitas warga yang cenderung meningkat, terutama di sektor perekonomian, menjadi salah satu faktor yang menyebabkan masih tingginya penularan Covid-19. Pada Kamis (10/9/2020), jumlah penambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta tercatat sebanyak 1.450 kasus.

BANDUNG, KOMPAS β€” Strategi pemulihan ekonomi Indonesia di masa Covid-19 disusun di tengah ketidakpastian akhir dari pandemi. Di samping sektor kesehatan yang menjadi fokus utama, dorongan konsumsi masyarakat menjadi perhatian penting agar laju perekonomian tidak semakin terpuruk.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Penerimaan Mahasiswa Baru Institut Teknologi Bandung, Kamis (10/9/2020), menyatakan, sektor ekonomi dan kesehatan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam pandemi Covid-19. Pemerintah menjadikan kesehatan sebagai fokus utama, tetapi daya beli masyarakat yang lemah berdampak kepada lambatnya laju perekonomian.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan