logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBawaslu Sulawesi Utara...
Iklan

Bawaslu Sulawesi Utara Waspadai Kluster Covid-19 akibat Kumpulan Massa Selama Tahap Pendaftaran

Badan Pengawas Pemilu Sulut akan meninjau kemungkinan munculnya kasus Covid-19 dan menjadikannya bahan evaluasi pada tahapan Pilkada 2020 berikutnya. Wacana ini muncul setelah tahapan pendaftaran calon peserta selesai.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/X3vw7d-FI0tvxsmkv6s_pR8pqKs=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F68985c6c-71bd-4c73-ab94-c2716d2e0931_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Utara, Christiany Euginia Paruntu (kiri) dan Sehan Salim Landjar, berjalan menuju Kantor KPU Sulut di Manado, Sulut, untuk menyerahkan berkas pendaftaran, Minggu (6/9/2020). Kedatangan pasangan itu diiringi arak-arakan massa yang terdiri atas ratusan orang sehingga protokol kesehatan pencegahan Covid-19 terabaikan.

MANADO, KOMPAS β€” Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Utara yang mendaftar pada hari terakhir pendaftaran peserta Pilkada 2020 lagi-lagi menghadirkan kumpulan massa dan mengabaikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Badan Pengawas Pemilu Sulut akan meninjau kemungkinan munculnya kasus Covid-19 dan menjadikannya bahan evaluasi pada tahapan pilkada berikutnya.

Anggota Bawaslu Sulut, Kenly Poluan, mengatakan, prosedur pendaftaran berjalan lancar di dalam gedung. Yang menjadi masalah adalah penumpukan massa di luar Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut dan adanya arak-arakan pengiring calon.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan