logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บRafatar Pun Mencari Kerang di ...
Iklan

Rafatar Pun Mencari Kerang di Teluk Kendari

Kesulitan ekonomi di tengah pandemi dialami masyarakat kecil saat ini, tidak terkecuali di Kendari, Sulawesi Tenggara. Satu keluarga banting tulang, memutar otak, agar bisa hidup dengan mencari kerang.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VKg4-fWzLEsmaiIsbiAtmQFUDiQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Fe23947f0-1504-4865-af03-5147529fc925_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Dewi Diah (28) bersama anak dan keponakannya mencari kerang di pesisir Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (5/9/2020). Kesulitan pekerjaan akibat pandemi Covid-19 membuat keluarga ini harus bertahan hidup dengan berbagai cara.

Kaki Riva Virzana (7) terbenam di lumpur. Wajahnya cemong. Baju dan celananya basah di kubangan air saat laut surut di Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (5/9/2020). Namun, senyum dan ceria selalu hadir di wajah siswi kelas 1 SD ini.

Bersama kakaknya, Rafi Saputra (8); adik bungsunya, Rafatar (2); dan dua sepupunya, mereka sibuk berkubang lumpur. Setelah meraba, ia mengangkat โ€burangoโ€, sebutan untuk kerang laut yang dicarinya. Kerang itu dimasukkan ke ember yang telah ia siapkan. Dewi Diah (28), sang ibu, berada di sebelahnya, juga terbenam lumpur.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan