logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊManis, Nasib Petani Pisang Mas...
Iklan

Manis, Nasib Petani Pisang Mas Tanggamus

Saat banyak orang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19, petani pisang mas di Kabupaten Tanggamus, Lampung, justru semakin sibuk. Mereka tekun merawat kebun agar dapat memenuhi permintaan ekspor yang makin tinggi.

Oleh
Vina Oktavia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eRmhdhlVnle_0lCry216nVZWv-o=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F2019%2F03%2F6c%2Fece%2F20190325vio-kawasan+industri+4+%287%29JPG%2F20190325vio-kawasan+industri+4+%287%29_copy.jpg
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Para pekerja memilah dan membersihkan pisang mas di Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, Lampung, yang akan diekspor ke Shanghai, China, Senin (25/3/2019).

Mujiyanto (51) sesekali mengecek aplikasi pemantau kegiatan pertanian pada gawai miliknya. Ketua Kelompok Tani Arjuna di Desa Sumber Mulyo, Kecamatan Sumber Rejo, Tanggamus, itu hendak memeriksa perkiraan panen pisang mas untuk pekan depan.

”Ada sekitar 3 ton pisang yang akan dipanen pekan depan,” ujarnya kepada Kompas, Senin (31/8/2020).

Editor:
nelitriana
Bagikan