logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊRambu Baru Mengayuh Roda...
Iklan

Rambu Baru Mengayuh Roda Wisata Yogyakarta

Pegiat pariwisata mencoba beroperasi dengan rambu baru: protokol kesehatan. Yang jadi asa, ekonomi menggeliat, tetapi penularan wabah dapat diredam.

Oleh
HARIS FIRDAUS/NINO CITRA/GREGORIUS M FINESSO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/P9gX1p09SQHBnDCODjnD01kceaE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2FDSC02016_1599215115.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Wisatawan berjalan menaiki tangga di Tebing Breksi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (3/9/2020). Pengelola meminta wisatawan menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, kala berwisata di tengah pandemi Covid-19.

Pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta mulai berdenyut pelan di tengah pandemi. Semua pegiatnya mencoba beroperasi dengan rambu baru: protokol kesehatan. Yang jadi itikad, ekonomi kembali menggeliat tanpa memperluas penyebaran wabah.

Para petugas di obyek wisata Tebing Breksi, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sigap menyambut sejumlah pelancong, Kamis (3/9/2020) siang. Mereka semua bermasker, sarung tangan, dan pelindung wajah (face shield). Petugas dengan alat pengukur suhu tembak secara sopan meminta izin mengacungkan thermo gun ke dahi pengunjung. Saat panel digital memunculkan angka kurang dari 37 derajat celsius, pengunjung dipersilakan masuk.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan