logo Kompas.id
NusantaraSumut Minta Penambahan...
Iklan

Sumut Minta Penambahan Laboratorium PCR untuk Daerah Terpencil

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta tambahan laboratorium uji reaksi berantai polimerase atau PCR Covid-19 khusus untuk daerah terpencil. Hal itu agar penapisan Covid-19 bisa dilakukan lebih luas di daerah.

Oleh
NIKSON SINAGA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5fVi6fOoIUhuaa9Z6tWn03iFOI0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2FIMG_1693_1599049097.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Petugas melakukan razia masker di Jalan HM Yamin, Medan, Sumatera Utara, Rabu (2/9/2020). Pelanggar dijatuhi hukuman penahanan kartu identitas, ”push-up”, atau menyanyikan lagu wajib nasional. Pengawasan penerapan protokol Covid-19 diperketat mengingat penularan yang semakin tinggi.

MEDAN, KOMPAS — Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta tambahan laboratorium uji reaksi berantai polimerase atau PCR Covid-19 khusus untuk daerah terpencil kepada pemerintah pusat. Tujuannya, agar penapisan Covid-19 bisa dilakukan lebih luas. Saat ini, Covid-19 di Sumut sudah meluas hingga ke 32 dari 33 kabupaten/kota di Sumut.

Edy menyampaikan hal tersebut dari Medan, Sumatera Utara, dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dalam sambungan video konferensi, Selasa (1/9/2020). ”Sumut mempunyai 33 kabupaten/kota yang letaknya berjauhan. Kami mohon bantuan laboratorium untuk daerah yang jauh, seperti Nias, Pakpak, dan Tapanuli,” kata Edy.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan