logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKejahatan Narkoba di Kalsel...
Iklan

Kejahatan Narkoba di Kalsel Tetap Menonjol Saat Pandemi

Kejahatan narkoba di Kalimantan Selatan tetap menonjol saat pandemi Covid-19. Diperlukan kerja sama lintas sektor untuk memberantas kejahatan ini.

Oleh
JUMARTO YULIANUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WgkGdmPvw8olA8v25EPYp5Q_o58=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F09288000-338a-474d-9f5b-5e716846ec8b_jpg.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Polisi menggelar barang bukti paket narkoba jenis sabu sebanyak 300 kilogram di lapangan Markas Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan, Kota Banjarmasin, Jumat (7/8/2020).

BANJARBARU, KOMPAS β€” Kejahatan narkoba di Kalimantan Selatan tetap menonjol saat pandemi Covid-19. Selama enam bulan pandemi melanda, polisi telah menggagalkan peredaran lebih dari 500 kilogram sabu di sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan.

Dua pengungkapan kasus besar dalam waktu enam bulan itu adalah penggagalan peredaran 208 kg sabu pada Maret dan 300 kg sabu pada Agustus. Dua kejahatan narkoba tersebut dilakukan jaringan internasional Malaysia-Indonesia melalui Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan