UGM Temukan Mutasi Virus Korona yang Lebih Menular
Virus korona baru atau SARS-CoV-2 yang telah mengalami mutasi ditemukan di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Virus yang bermutasi itu disebut memiliki tingkat penularan 10 kali lebih tinggi.
YOGYAKARTA, KOMPAS β Tim peneliti Universitas Gadjah Mada atau UGM menemukan adanya virus korona baru atau SARS-CoV-2 yang telah mengalami mutasi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Virus yang bermutasi itu disebut memiliki tingkat penularan 10 kali lebih tinggi sehingga berpotensi meningkatkan penularan penyakit Covid-19. Oleh karena itu, masyarakat diminta lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan.
βDari empat sampel dari Yogyakarta dan Jawa Tengah yang kami periksa, tiga di antaranya mengandung mutasi D614G,β kata Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Gunadi, Selasa (1/9/2020), di Yogyakarta.