Temuan Kasus Positif Melonjak, Pelacakan Kasus Covid-19 di Kaltim Dinilai Lambat
Kaltim mengalami peningkatan kasus Covid-19 sejak Juli, tetapi kapasitas pelacakan dan tes masih rendah. Pelacakan yang masif bisa membantu menekan penyebaran kasus di masyarakat.
BALIKPAPAN, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur diminta mempercepat dan memperluas cakupan pelacakan kontak erat pasien positif korona untuk menekan penularan Covid-19 di masyarakat. Keterbukaan masyarakat dalam memberi informasi juga penting agar pelacakan berjalan maksimal.
Per 1 Juli 2020, jumlah kasus aktif—menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri—di Kaltim sebanyak 186 kasus. Jumlah itu meningkat hampir tujuh kali lipat selama hampir dua bulan, menjadi 1.121 kasus pada Kamis (27/8/2020). Itu diperkirakan bukan angka kasus sesungguhnya karena pelacakan dan tes masih lemah.