logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSebagian Besar Sekolah di NTT ...
Iklan

Sebagian Besar Sekolah di NTT Pilih Pembelajaran Luring

Pembelajaran sistem luar jaringan menjadi pilihan sekolah di Nusa Tenggara Timur. Keterbatasan pulsa internet, gangguan jaringan, dan keterbatasan telepon seluler menjadi kendala belajar dalam jaringan.

Oleh
Kornelis Kewa Ama
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4J0ooM7VRjLOVcupnhlcCP6952E=/1024x485/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20200828kora-ibu-guru-ajar-HT_1598613759.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Ibu Guru Anita Suek (29) mengajar siswa SD Inpres Liliba Kota Kupang dengan menggunakan pesawat radio, handy talky di Kupang, Jumat (28/8/2020).

KUPANG, KOMPAS β€” Pembelajaran sistem luar jaringan menjadi pilihan sebagian besar sekolah di Nusa Tenggara Timur. Keterbatasan pulsa internet, gangguan jaringan, dan keterbatasan telepon seluler menjadi kendala belajar dalam jaringan.

Ketua Dewan Pendidikan Nusa Tenggara Timur (NTT) Simon Riwu Kaho di Kota Kupang, Jumat (28/8/2020) mengatakan, dalam kunjungan kerja ke sejumlah kabupaten/kota di NTT pekan lalu, pihaknya mendapati sebagian besar sekolah belum menjalankan pendidikan tatap muka. Meski lima kabupaten yang dikunjungi itu masuk zona kuning, mereka masih sangat hati-hati menerapkan pendidikan tatap muka karena khawatir penyebaran Covid-19.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan