logo Kompas.id
NusantaraBandara Internasional...
Iklan

Bandara Internasional Yogyakarta Diyakini Ungkit Perekonomian DIY-Jateng

Bandara Internasional Yogyakarta diharapkan bisa ikut mendongkrak perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, khususnya bagian selatan. Selepas pandemi, bandara ini diperkirakan bakal dipadati penumpang.

Oleh
HARIS FIRDAUS/NINO CITRA ANUGRAHANTO/REGINA RUKMORINI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OwZRfw3ocb_2B8xz1x4Thn66wzE=/1024x693/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20200828MUCHLISJR09_1598605937.jpg
BIRO PERS SEKRETARIAT/MUCHLIS JR

Presiden Joko Widodo meresmikan Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (28/8/2020). Bandara ini memiliki terminal seluas 219.000 meter persegi dengan kapasitas penumpang 20 juta orang per tahun.

YOGYAKARTA, KOMPAS — Setelah beroperasi penuh sejak 29 Maret, Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, diresmikan Presiden Joko Widodo, Jumat (28/8/2020). Keberadaan bandara yang mampu menampung 20 juta penumpang per tahun itu diyakini ikut mendongkrak perekonomian DIY dan Jawa Tengah.

”Alhamdulillah, bandara sudah selesai 100 persen. Bandara ini dikerjakan sangat cepat. Hanya 20 bulan. Cepat sekali,” kata Presiden Joko Widodo dalam acara peresmian Bandara Internasional Yogyakarta (BIY).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan