logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊAngin Kencang di NTT,...
Iklan

Angin Kencang di NTT, Aktivitas Nelayan dan Pelayaran Rakyat Dihentikan

Angin kencang dengan kecepatan 45 kilometer per jam melanda Nusa Tenggara Timur. Kondisi ini berpengaruh terhadap gelombang laut dan mengganggu pelayaran. Bahkan, angin kencang juga dilaporkan telah merusak tanaman.

Oleh
Kornelis Kewa Ama
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/c2-RlzXKBrze14HTOtwtw558o2c=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20200826korc-feri-labuh_1598439262.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Dua feri berlabuh di Dermaga Feri Bolok, Kupang, Rabu (26/8/2020), karena angin kencang. Dalam satu pekan ke depan, feri dan kapal rakyat serta kapal motor nelayan dilarang melaut.

KUPANG, KOMPAS β€” Angin kencang dengan kecepatan hingga 45 kilometer per jam melanda perairan Nusa Tenggara Timur. Pemerintah setempat mengimbau masyarakat tidak melaut hingga akhir Agustus. Selain mengganggu pelayaran, angin kencang juga merusak lahan pertanian.

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono di Kupang, Rabu (26/8/2020), mengatakan, angin kencang diperkirakan melanda NTT hingga akhir Agustus. Angin kencang biasanya melanda sejak pagi, siang, hingga menjelang sore. Kondisi ini terjadi karena perbedaan tekanan udara di Australia dan Asia.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan