logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSulut Ekspor Hasil Pertanian...
Iklan

Sulut Ekspor Hasil Pertanian Senilai 47,8 Miliar Dollar AS Ke 15 Negara di Tengah Pandemi

Sektor pertanian dan perkebunan akan tetap menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Fq5LAq-GUI20eHNqc3yrGUbcYM4=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Fc68dde7c-a199-4b24-9ac1-13d8abcbecaa_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

ILUSTRASI. Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil (berbaju putih) meninjau tepung kelapa hasil produksi PT Royal Coconut, Jumat (20/9/2019), yang akan diekspor ke Rotterdam, Belanda. Badan Karantina Pertanian berusaha meningkatkan ekspor hasil pertanian dengan menyediakan berbagai kemudahan bagi pengusaha.

MANADO, KOMPAS β€” Sebelas pengusaha Sulawesi Utara mengekspor 10 jenis komoditas hasil pertanian dan perkebunan senilai Rp 47,8 miliar ke 15 negara, Selasa (25/8/2020). Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyatakan, pertanian dan perkebunan menjadi sektor utama yang menopang perekonomian Sulut di tengah kelesuan akibat pandemi Covid-19.

Mayoritas komoditas yang diekspor adalah produk turunan kelapa, yaitu kelapa parut, air kelapa, tali sabut kelapa, serabut kelapa, dan santan. Selain itu, ekspor juga mencakup minyak distilasi asam lemak kelapa (CNFAD), minyak distilasi asam lemak kelapa sawit (PFAD), gliserin, dan cengkeh.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan