logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€Ί3 Orang Tewas di Kediri, PT...
Iklan

3 Orang Tewas di Kediri, PT KAI Daop VII Minta Pemkab Evaluasi Pelintasan Tanpa Palang

Kereta api Rapih Dhoho yang melaju dari Surabaya menuju Blitar menambrak Isuzu Panther AG 1389 GN di Kediri. Akibat peristiwa ini tiga pengendara mobil meninggal.

Oleh
DEFRI WERDIONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xLrytk9Cfnkt8SyKZOTsctjyJlg=/1024x579/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F1049ea94-e6c8-4f25-be88-a454efce11b2_jpg.jpg
KOMPAS/DOK HUMAS POLSEK PAGU

Kereta api Rapih Dhoho yang melaju dari Surabaya menuju Blitar menambrak Isuzu Panther AG 1389 GN di Dusun Gempolan, Desa Beye, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (17/8/2020)

KEDIRI, KOMPAS β€” PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VII Madiun meminta pemerintah kabupaten mengevaluasi pelintasan kereta api di wilayah mereka menyusul terjadinya kecelakaan yang melibatkan kereta api Rapih Dhoho dengan minibus di pelintasan tanpa palang di Dusun Gempolan, Desa Beye, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (17/8/2020) sekitar pukul 08.45.

Kereta api Rapih Dhoho bernomor registrasi lokomotif CC 21083 11 dengan masinis Topo (28) dan asisten masinis Ferizky (26), yang melaju dari Surabaya menuju Blitar, bertabrakan dengan Isuzu Panther AG 1389 GN yang berisi  pengemudi dan dua penumpang.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan