logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBuka Akses Perdagangan di...
Iklan

Buka Akses Perdagangan di Perbatasan Maluku-Timor Leste

Ekonomi di perbatasan Maluku dan Timor Leste harus digerakkan dengan membuka jalur dagang seperti halnya Timor Leste dan Nusa Tenggara Timur. Langkah ini akan menggairahkan perekonomian di daerah itu.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zrZ37DbhkNMdWuCYLDL4rfTqyd0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_23103143_3_2.jpeg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Perahu motor milik nelayan asal Pulau Lirang, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, menjadi sarana transportasi ke Dili, ibu kota Timor Leste, seperti yang terlihat pada Sabtu (2/4/2016).

AMBON, KOMPAS β€” Wajah sisi selatan Maluku yang berhadapan dengan negara Timor Leste mulai berubah lewat sejumlah program pembangunan infrastruktur seperti listrik, jaringan internet, dan layanan kapal laut yang semakin lancar. Daerah yang berlimpah sumber daya alam itu berpeluang lebih cepat maju jika terbuka akses pasar melalui jalur dagang dengan Timor Leste.

Royke Ang, tokoh masyarakat di Pulau Lirang, Kabupaten Maluku Barat Daya, saat dihubungi Kompas pada Senin (17/8/2020), menyampaikan rasa syukur atas ”kue” pembangunan yang mulai dinikmati daerahnya. ”Sudah 75 tahun Indonesia merdeka, dan sekarang kami sudah mulai merasakan pembangunan. Sudah ada listrik dan jaringan internet. Bagus sekali,” ujar Royke.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan