logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPertama di Dunia, 11 Monyet...
Iklan

Pertama di Dunia, 11 Monyet Hitam Sulawesi Bakal Dilepasliarkan

Sebelas ekor monyet hitam sulawesi (Macaca nigra) atau yaki, akan dilepasliarkan di Cagar Alam Gunung Ambang, Bolaang Mongondow Timur. Pelepasliaran kawanan yaki ini disebut sebagai yang pertama kali di dunia.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qTCo5VqbsVN8COW5Az7vPySf6Ls=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F4fd2beb9-c763-4ab3-9c0e-63792673b93b_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Dua monyet hitam sulawesi atau yaki (Macaca nigra) jantan, Choki dan Charles, berdiam di dalam kandang besi sebelum diberangkatkan dari Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki, Minahasa Utara, ke Cagar Alam Gunung Ambang, Bolaang Mongondow Timur, pada Sabtu (15/8/2020). Sebanyak 11 yaki dari kelompok yang dinamai Agustus akan menjadi kawanan yaki pertama di dunia yang dilepasliarkan setelah menjalani rehabilitasi.

MINAHASA UTARA, KOMPAS β€” Sebelas monyet hitam sulawesi (Macaca nigra) atau yaki bakal dilepasliarkan di Cagar Alam Gunung Ambang, Bolaang Mongondow Timur, setelah direhabilitasi di Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki, Minahasa Utara. Pelepasliaran satu kelompok yaki ini disebut yang pertama kali dilakukan di dunia.

Sebelas yaki, terdiri dari 8 jantan dan 3 betina ini tergabung dalam satu kelompok yang dinamai Agustus, sesuai nama pejantan alfa pemimpin kelompok. Mereka diberangkatkan dari Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki dengan truk ke Cagar Alam (CA) Gunung Ambang, Sabtu (15/8/2020) pagi, untuk menjalani rehabilitasi tahap terakhir sebelum pelepasliaran.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan