Jaga Kawasan Konservasi dengan Penguatan Masyarakat
Pencegahan kebakaran hutan dan lahan di wilayah konservasi bisa terwujud selama kebutuhan komunitas terdekat di wilayah tersebut diperhatikan. Pencegahan kebakaran tidak bisa lagi hanya kebijakan elite, tetapi tapak.
PALANGKARAYA, KOMPAS — Pencegahan kebakaran hutan dan lahan di wilayah konservasi bisa terwujud selama kebutuhan komunitas terdekat di wilayah tersebut diperhatikan. Manajemen pencegahan kebakaran tidak bisa lagi hanya bicara pada tataran kebijakan di lintas instansi pemerintah.
Hal itu terungkap dalam webinar yang diselenggarakan oleh Borneo Nature Foundation (BNF) dengan tema ”Membangun Manajemen Pencegahan Karhutla Berbasis Masyarakat dan Konservasi di Palangkaraya, Kamis (13/8/2020). Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan itu Ketua Yayasan BNF Juliarta Bramansa Ottay, Kepala UPT Laboratorium Lahan Gambut (CIMTROP) Universitas Palangka Raya (UPR) Darmae Nasir, dosen Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Muhammad Ali Imron, dan Kepala Bidang Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalteng Merty Ilona.
Baca juga : Proyek Lumbung Pangan di Kalteng Harus Berkelanjutan