logo Kompas.id
NusantaraTur Moge Peringati 15 Tahun...
Iklan

Tur Moge Peringati 15 Tahun Damai Aceh Dikritik

Tur motor gede memperingati 15 tahun perdamaian Aceh dengan alokasi anggaran Rp 300 juta dikritik publik. Korban konflik masih banyak yang melarat, kesulitan ekonomi juga tengah terjadi karena pandemi Covid-19.

Oleh
ZULKARNAINI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MifaFe_dgMHTpGXd1TkD66Gg1c0=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2FWhatsApp-Image-2018-09-23-at-11.48.26_1537695270.jpeg
KOMPAS/ZULKARNAINI

Forum komunikasi pimpinan daerah Provinsi Aceh mendeklarasikan pemilu damai, Minggu (23/9/2018), di Banda Aceh. Perdamaian Aceh diharapkan menjadi jembatan pembangunan daerah itu.

BANDA ACEH, KOMPAS — Tur motor gede atau moge memperingati 15 tahun perdamaian Aceh dengan alokasi anggaran Rp 300 juta dikritik publik. Tur moge dinilai tidak cocok untuk peringatan perdamaian, apalagi saat ini warga sedang dalam keadaan kesulitan ekonomi karena pandemi Covid-19.

Ketua Divisi Advokasi dan Kampanye Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Aceh Azharul Husna, Rabu (12/8/2020), mengatakan, tur moge yang dibungkus dalam kemasan ”Touring Perdamaian” pada 12-14 Agustus 2020 melukai hati para korban konflik. Hari perdamaian Aceh diperingati setiap tanggal 15 Agustus.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan