logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊUji Sampel Melonjak,...
Iklan

Uji Sampel Melonjak, Laboratorium UGJ Cirebon Dapat Bantuan Alat Tes

Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon kini mampu memeriksa hingga 600 sampel usap tenggorokan per hari. Biasanya, hanya 300 sampel. Deteksi Covid-19 pun lebih cepat.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rRnULwt4VT1Lsciz5AQRi1aI5uI=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F9a025dd6-26fb-4354-9567-382324bc8450_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati, Dadang Sukandar (kanan), memberikan keterangan kepada awak media di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon kini mampu memeriksa 600 sampel tes usap per hari untuk mendeteksi Covid-19. Sebelumnya, hanya 300 sampel. Peningkatan ini karena Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional memberikan bantuan alat pemeriksaan.

CIREBON, KOMPAS β€” Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon menerima bantuan alat pemeriksaan spesimen dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional. Deteksi kasus Covid-19 pun dapat dilakukan lebih cepat karena pemeriksaan spesimen meningkat dua kali lipat.

Bantuan senilai Rp 7 miliar tersebut berupa mesin reaksi rantai polimerase (PCR), mesin ekstraksi RNA (ribonucleic acid) otomatis dalam menguji sampel virus korona jenis baru, 5.000 viral transport medium (VTM) untuk tes usap, serta 5.200 reagen. Berbagai alat itu bisa digunakan mulai Kamis (13/8/2020).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan