logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKapuk Randu, Komoditas...
Iklan

Kapuk Randu, Komoditas Bermaslahat yang Terlupakan

Tanaman kapuk randu kian terlupakan seiring berkurangnya penggunaan komoditas ini sebagai isian bantal dan tilam. Namun, banyak elemen dari tanaman ini bernilai ekonomi, bahkan menjadi komoditas ekspor.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KzZ783gyC6TaKifg5jW0awGLFOg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2FKapuk-Randu_1597234249.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Buah kapuk randu. Saat sudah kering, serat dan biji kapuk dimanfaatkan. Biji kapuk dapat dijadikan bungkil dan minyak untuk diekspor.

Tanaman kapuk randu (Ceiba pentandra), beberapa tahun terakhir kian jarang terlihat. Di Jawa Tengah, misalnya, jika ada pohon kapuk di tepi jalan raya, lebih sering tak termanfaatkan. Padahal, tumbuhan ini masih berkontribusi bagi pendapatan negara sebagai komoditas ekspor.

Nursiam (50) duduk santai di bawah pohon yang menjulang sekitar lima meter di tepi jalan di Krajan Kulon, Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (11/8/2020) sore. Dedaunan di pohon tersebut bergoyang terembus angin sepoi-sepoi.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan