logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKasus Positif di Cirebon...
Iklan

Kasus Positif di Cirebon Melonjak, Mobilitas Warga Belum Dibatasi

Pelaku perjalanan turut memicu lonjakan kasus positif Covid-19 di Cirebon, Jawa Barat. Meski demikian, pemerintah daerah belum membatasi pergerakan warga karena saat ini masih masa adaptasi kebiasaan baru.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/G8LHP2kyD-st5TycFZA_2Rii6Kk=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2Fb7268778-0085-4d01-bf08-a28075f5351d_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Seorang santri menjalani tes usap tenggorokan (swab) di Covid-19 Center Stadion Watubelah, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (11/6/2020). Sebanyak 150 santri menjalani tes usap sebelum kembali ke Pondok Pesantren Tanggir, Tuban, Jawa Timur, akhir pekan ini.

CIREBON, KOMPAS β€” Pelaku perjalanan turut memicu lonjakan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Meski demikian, pemerintah daerah belum membatasi pergerakan warga karena dinilai masih dalam tahap adaptasi kebiasaan baru.

Hingga Selasa (11/8/2020), kasus positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon mencapai 100 orang. Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Cirebon, Nanang Ruhyana, mengatakan, kasus positif ke-100 itu merupakan pria berusia 54 tahun yang bekerja di salah satu rumah sakit di Kota Cirebon.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan