logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBergantung pada Industri...
Iklan

Bergantung pada Industri Ekstraktif, Perekonomian Kaltim Terpuruk

Pada triwulan II-2020, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur tumbuh minus 5,46 persen secara tahunan. Sektor pertambangan memiliki andil negatif terbesar, yakni 3,32 persen.

Oleh
SUCIPTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vweBA90dBm4-eVWLX0rmBWqEEOo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2Fa63eff01-579f-408c-9d86-ec40ba6383a9_jpg.jpg
KOMPAS/SUCIPTO

Tongkang batubara yang lalu lalang di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur, Minggu (8/9/2019).

BALIKPAPAN, KOMPAS β€” Pada triwulan II-2020, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur minus 5,46 persen secara tahunan. Sektor pertambangan memiliki andil negatif terbesar, yakni 3,32 persen, akibat harga batubara yang terus menurun dan melambatnya permintaan ekspor.

Angka itu lebih dalam dibandingkan dengan ekonomi nasional yang tumbuh negatif 5,32 persen. Angka minus Kalimantan Timur sangat dalam dibandingkan dengan provinsi lain di Kalimantan. Pada triwulan II-2020, pertumbuhan ekonomi Kalteng minus 3,15 persen, Kalsel minus 2,61 persen, Kaltara minus 3,35 persen, dan Kalbar minus 3,40 persen.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan